Kisah Raja dan Pelayanan nya
KISAH RAJA DAN PELAYANNYA
KISAH RAJA DAN PELAYANNYA,raja jawa paling kejam,,kisah para raja jawa,,raja raja jawa paling sakti,,silsilah raja jawa sampai nabi adam,,ilmu raja brawijaya,,selir raja jawa tercantik,,nama raja jawa yang bijaksana,,murid sunan kalijaga yang paling sakti
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Ada seorang Raja yang mempunyai seorang pelayan, yang dalam setiap kesempatan selalu
berkata kepada sang Raja: "Yang Mulia, jangan khawatir,
Karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah Ta'ala adalah sempurna, Allah Ta'ala tak pernah salah"
Suatu hari, mereka pergi berburu,
Pada saat mana seekor binatang buas menyerang sang Raja.
Si pelayan berhasil membunuh binatang tersebut,
Namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan.
Geram dengan apa yang dialaminya, tanpa merasa berterima kasih,
sang Raja berkata, "Kalau Allah Ta'ala itu baik,
saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!"
Pelayan tersebut menjawab,
"Apapun yang telah terjadi kepada Yang Mulia,
Percayalah bahwa Allah Ta'ala itu baik dan apapun yang dikerjakanNya adalah sempurna,
Allah Ta'ala tak pernah salah."
Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, sekembalinya ke istana,
sang Raja memerintahkan para pengawalnya untuk memenjarakan si pelayan.
Sementara dibawa ke penjara, Pelayan tersebut masih saja mengulangi perkataannya:
"Allah Ta'ala adalah baik dan sempurna adanya."
Dalam suatu kesempatan lain, Sang Raja pergi berburu sendirian,
dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang2 primitif yang biasa
menggunakan manusia sebagai korban.
Diatas altar persembahan, orang-orang primitif tersebut
menemukan bahwa sang Raja tidak memiliki jari yang lengkap.
Mereka kemudian melepaskan Raja tersebut karena dianggap
tidak sempurna untuk dipersembahkan kepada dewa mereka.
Sekembalinya ke istana,
Sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan,
dan Raja itu berkata: "Temanku..
Allah Ta'ala sungguh baik kepadaku.
Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku."
Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu.
"Kalau Allah Ta'ala itu baik, mengapa Allah Ta'ala membiarkan aku memenjarakanmu ?
Sang pelayan menjawab:
"Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya,
baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban
oleh orang-orang primitif sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."
Semua yang dikerjakan Allah Ta'ala adalah sempurna, Allah Ta'ala tak pernah salah.
Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, & pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif
Marilah berpikir positif dan percayalah akan kebaikan Allah Ta'ala setiap saat.
Allah Ta'ala pasti tahu mengapa Ia memilihmu untuk membaca pesan ini,
karena Allah Ta'ala tak pernah salah dan maha sempurna..
"NASEHAT ISLAMI"
Allah Ta’ala berfirman
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
berkata kepada sang Raja: "Yang Mulia, jangan khawatir,
Karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah Ta'ala adalah sempurna, Allah Ta'ala tak pernah salah"
Suatu hari, mereka pergi berburu,
Pada saat mana seekor binatang buas menyerang sang Raja.
Si pelayan berhasil membunuh binatang tersebut,
Namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan.
Geram dengan apa yang dialaminya, tanpa merasa berterima kasih,
sang Raja berkata, "Kalau Allah Ta'ala itu baik,
saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!"
Pelayan tersebut menjawab,
"Apapun yang telah terjadi kepada Yang Mulia,
Percayalah bahwa Allah Ta'ala itu baik dan apapun yang dikerjakanNya adalah sempurna,
Allah Ta'ala tak pernah salah."
Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, sekembalinya ke istana,
sang Raja memerintahkan para pengawalnya untuk memenjarakan si pelayan.
Sementara dibawa ke penjara, Pelayan tersebut masih saja mengulangi perkataannya:
"Allah Ta'ala adalah baik dan sempurna adanya."
Dalam suatu kesempatan lain, Sang Raja pergi berburu sendirian,
dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang2 primitif yang biasa
menggunakan manusia sebagai korban.
Diatas altar persembahan, orang-orang primitif tersebut
menemukan bahwa sang Raja tidak memiliki jari yang lengkap.
Mereka kemudian melepaskan Raja tersebut karena dianggap
tidak sempurna untuk dipersembahkan kepada dewa mereka.
Sekembalinya ke istana,
Sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan,
dan Raja itu berkata: "Temanku..
Allah Ta'ala sungguh baik kepadaku.
Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku."
Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu.
"Kalau Allah Ta'ala itu baik, mengapa Allah Ta'ala membiarkan aku memenjarakanmu ?
Sang pelayan menjawab:
"Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya,
baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban
oleh orang-orang primitif sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."
Semua yang dikerjakan Allah Ta'ala adalah sempurna, Allah Ta'ala tak pernah salah.
Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, & pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif
Marilah berpikir positif dan percayalah akan kebaikan Allah Ta'ala setiap saat.
Allah Ta'ala pasti tahu mengapa Ia memilihmu untuk membaca pesan ini,
karena Allah Ta'ala tak pernah salah dan maha sempurna..
KISAH RAJA DAN PELAYANNYA
"NASEHAT ISLAMI"
Allah Ta’ala berfirman
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al Mulk: 2)
Maut adalah Makhluk Ibnu Katsir mengatakan bahwa dari ayat ini menunjukkan kalau maut itu
adalah sesuatu yang ada dan ia adalah makhluk.
Tugas kita hanyalah mengimani maut dan hayat,
walaupun keduanya tidak nampak bagi kita (perkara ghoib).
Seorang mukmin adalah seseorang yang beriman pada perkara yang ghoib.
Sumber :
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Tafsir Ibnu Katsir, 8/176,
Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al Mulk: 2)
Maut adalah Makhluk Ibnu Katsir mengatakan bahwa dari ayat ini menunjukkan kalau maut itu
adalah sesuatu yang ada dan ia adalah makhluk.
Tugas kita hanyalah mengimani maut dan hayat,
walaupun keduanya tidak nampak bagi kita (perkara ghoib).
Seorang mukmin adalah seseorang yang beriman pada perkara yang ghoib.
Sumber :
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Tafsir Ibnu Katsir, 8/176,
Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H
blog saya
BalasHapusblog saya
blog saya
blog saya
blog saya
blog saya
blog saya
blog saya
blog saya
blog saya