Adab menghadiri Walimahan
Adab menghadiri Walimahan
pernikahan dalam islam,,makna pernikahan,,pernikahan islami,,makalah pernikahan,,materi pernikahan,,pernikahan kristen,,artikel pernikahan,,pernikahan islam romantis, Adab menghadiri Walimahan
Adab menghadiri Walimahan
Diriwayatkan dari Anas r.a.
berkata, “Aku telah menghadiri pesta
walimahan pernikahan Zainab.
Rasulullah saw, telah menghidang
kepada orang banyak , roti dan daging. Rasulullah menyuruhku untuk menjemput
mereka, apabila mereka telah selesai makan. Rasulullah saw bangun lalu pergi
dan aku mengikuti Nabi. Ketika itu aku dapati masih ada dua orang lelaki
sedang asyik mengobrol dan masih belum
keluar. Ketika Rasulullah saw mulai masuk berjumpa dengan istri-istrinya, Nabi
mengucapkan salam kepada setiap orang dari mereka, “Assalamualaikum, Apa kabar
semua?” Mereka menjawab, “Baik wahai Rasulullah, dan bertanya, “Bagaimana
istrimu? Rasulullah menjawab , “Baik.
Setelah selesai, Nabi kembali
bersamaku. Ketika sampai di pintu di dapati kedua lelaki itu masih lagi asyik
mengobrol. Ketika keduanya melihat Rasulullah saw pulang, kedua-dua nya bangkit
dan keluar dari rumah Rasulullah saw. Aku tidak pasti mengapa mereka keluar.
Apakah aku telah menyuruh mereka supaya keluar atau wahyu di turunkan kepada
Rasulullah saw menyuruh mereka keluar.
Ketika Nabi meletakkan kaki di
ambang pintu setelah pulang bersamaku, Nabi menggunakan tirai antaraku dengan
Nabi dan ketika itu turunlah firman Allah surat AL-Ahzab ayat 53 Bukhari-Muslim
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا
تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَعَامٍ غَيْرَ
نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ
فَانْتَشِرُوا وَلا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي
النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ وَاللَّهُ لا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ
أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ
اللَّهِ وَلا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ
كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا (٥٣)
53. [1]Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi[2] kecuali jika kamu diizinkan untuk
makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya)[3], tetapi jika kamu dipanggil maka
masuklah dan apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang
percakapan[4]. [5]Sesungguhnya yang demikian itu[6] mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi)
malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan)
yang benar[7]. [8]Apabila kamu meminta sesuatu
(keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang
tabir. [9](Cara) yang demikian itu lebih suci
bagi hatimu dan hati mereka[10]. [11]Dan tidak boleh kamu menyakiti
(hati) Rasulullah[12] dan tidak boleh (pula) menikahi
istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat)[13]. Sungguh, yang demikian itu sangat
besar (dosanya) di sisi Allah[14].
Komentar
Posting Komentar